MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
NAMA KELOMPOK :
1. NOVITA
ISRO’ANI N.R (14)
2. SANDY
KARTIKASARI (24)
3. YOSSY
AGUSTINA (28)
KELAS ID
D3 ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK
NEGERI MALANG
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahnya penyusunan makalah yang berjudul
“Pasar Bisnis
dan Perilaku
Pembelian
Bisnis”
ini dapat kami selesaikan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami
juga mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu guru dan, teman-teman sekelas
apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah, baik susunan makalah maupun
hasil materi yang kami peroleh.
Kami
berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami dan
para pembaca umumnya. Serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Demikian beberapa hal
yang dapat kami ucapkan, apabila ada kesalahan kata-kata kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Malang, 19 Maret 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar bisnis adalah pasar yang
besar. Pasar bisnis melibatkan jumlah uang dan barang yang jauh lebih banyak
daripada konsumen. Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan pasar konsumen.
Keduanya melibatkan orang-orang yang melakukan pembelian untuk memuaskan
kebutuhan. Namun, pasar bisnis berbeda dalam hal dengan pasar konsumen.
Perbedaan utama terletak pada struktur permintaan pasar, sifat unit pembelian,
serta jenis keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.
Pasar bisnis terdiri dari
semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang digunakan dalam
memperoduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok kepada
pihak lain. Industri utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian,
kehutanan, dan perikanan; pertambangan, perusahaan manufaktur, konstruksi,
transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi
serta jasa lain.
Semakin banyak uang dan jenis
produk yang terlibat dalam penjualan ke para pembeli bisnis dibandingkan
penjualan ke para pembeli konsumen. Dalam pasar bisnis akan timbul persaingan
dengan banyaknya produsen-produsen yang menawarkan produk barang dan jasa yang
mereka hasilkan kepada para konsumen. Persaingan dalam dunia bisnis semakin
semarak dalam dewasa ini, pemasaran global membuat perusahaan-perusahaan harus
berusaha bagaimana mampu bersaing dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
Dengan adanya persaingan dalam
pasar bisnis maka setiap perusahaan akan melakukan langkah-langkah dalam
melakukan proses produksi dalam menghasilkan suatu barang dan jasa yang
berkualitas dan bermutu sehingga dapat menarik minat dan keinginan para konsumen
untuk memilikinya..
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Pasar Bisnis
Pasar adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya.Dari definisi diatas dapat diketahui terdapat 3 unsur penting didalam
pasar yaitu Orang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk
membelanjakannya.Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yakni konsumen akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana
pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis
adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli
barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan
pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar
bisnis, sebab mereka membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut
menjadi barang-barang hasil pertanian.
Pasar Bisnis (Business Market)
adalah semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam
memproduksi produk, atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak
lain dengan mengambil untung. Perilaku pembelian bisnis (business buying
behaviour) mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang
dan jasa untuk digunakan dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual,
disewakan atau dipasok kepada pihak lain, sedangkan Proses pembelian bisnis
adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan
kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan
mengidentifikasi,mengevaluasi,serta memilih diantara merek-merek dan
pemasok-pemasok alternative. Perusahaan yang menjual kepada organisasi bisnis
lain harus sebaik-baiknya memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis.
2.2 Karakteristik Pasar Bisnis
Pasar Bisnis ( Bussiness Market )
memiliki beberapa karakteristik yaitu :
- Pasar industri mengandung pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar dibandingkan pemasar konsumen.
- Pembeliannya lebih besar : Beberapa perusahaan besar melakukan hampir seluruh pembelian dalam industri-industri seperti mesin pesawat terbang dan alat pertahanan.
- Pelanggan dipasar industri lebih berorientasi secara geografis: : Konsentrasi geografis produsen itu membantu menurunkan biaya penjualan. Pada saat yang sama, para pemasar bisnis perlu memantau perpindahan industri – industri tertentu ke wilayah lain.
- Permintaan turunan : Permintaan atas barang bisnis benar – benar berasal dari permintaan atas barang konsumsi. Karena alasan itu, para pemasar bisnis harus secara dekat memantau pola pembelian konsumen akhir.
- Pembelian professional : Barang bisnis dibeli oleh agen ( petugas ) pembelian yang terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian organisasi. Banyak instrumen pembelian – contohnya : permintaan harga atas produk yang akan dipesan, proposal pembelian, dan kontrak pembelian – tidakditemukan dalam pembelian konsumen.
- Permintaaannya berfluktuasi : Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih mudah berubah – ubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa konsumsi. Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat menyebabkan presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi output tambahan. Ekonom menyebut dampak itu sebagai dampak percepatan. Kadang – kadang peningkatan 10 persen permintaan konsumen dapat menyebabkan kenaikan 200 persen permintaan bisnis akan produksi bersangkutan pada periode berikutnya : 10 persen penurunan permintaan konsumen dapat menyebabkan kehancuran total permintaan bisnis.
- Permintaan dibanyak pasar industri lebih tidak elastis atau tidak terpengaruh oleh perubahan harga dalam jangka pendek.
- Dalam pembelian dipasar industri, pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan membangun hubungan erat dalam jangka panjang.
- Pembeli di pasar industri seringkali langsung dari produsen, bukan lewat pedagang eceran atau pedagang besar.
- Pembeli dipasar industri seringkali menyewa peralatan, bukannya membeli langsung.
2.3
Target Pasar Bisnis
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar),
perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara
mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat)
yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar
yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari
kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar, dan
memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani
oleh perusahaan. Penentuan target pasar sangat
penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli
yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan
keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi
bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Kegiatan pemasaran akan lebih
berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar
yang dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan
dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini
perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain
itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah
yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan
dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan
kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya
kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan
batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui
pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang
mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan
dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan
ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan
strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut. Target pasar
perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1.Mengembangkan posisi produk dan
strategi bauran pemasaran.
2.Memudahkan penyesuaian produk yang
dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat,
saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar.
3.Membidik peluang pasar lebih luas,
hal ini penting saat memasarkan produk baru.
4.Memanfaatkan sumber daya
perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin
5.Mengantisipasi persaingan.
Dengan
mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan
akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar
tersebut.
2.5 Perilaku
Pembelian Bisnis
Proses pembelian bisnis adalah proses
pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan
produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih
diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative. Perusahaan yang menjual
kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami perilaku pasar
bisnis dan pembelian bisnis.
2.6 Peserta dalam Proses Pembelian
Bisnis
1. Pusat Pembelian
Pusat
Pembelian terdiri dari semua anggota yang memainkan salah satu dari tujuh peran
dalam proses keputusan pembelian:
- Pencetus (initiators):
Mereka yang meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa saja merupakan pemakai
atau pihak lain dalam organisasi.
- Pemakai (users): Mereka
yang akan memakai barang atau jasa tertentu. Dalam banyak kasus, pemakai
mengajukan proposal pembelian dan membantu menetapkan persyaratan produk.
- Pemberi pengaruh (influencers):
Orang-orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu
merumuskan spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi
alternatif. Orang-orang teknik merupakan pemberi pengaruh yang penting.
- Pengambil keputusan (deciders):
Orang yang memutuskan persyaratan produk dan pemasok.
- Pemberi persetujuan (approvers):
Orang yang mengotorisasi / menyetujui tindakan yang diusulkan oleh
pengambil keputusan atau pembeli.
- Pembeli (buyers): Orang
yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan menyusun syarat
pembelian. Para pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, namun peran
utama mereka adalah memilih pemasok dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang
lebih rumit, para pembeli mungkin mencakup manajer tingkat tinggi.
- Penjaga gerbang (gatekeepers):
Orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk mengahalangi penjual dan informasi
sehingga tidak dapat menjangkau anggota pusat pembelian. Contohnya,
agen/petugas pembelian, penerma tamu, dan penerima telepon mungkin menghalangi
wiraniaga untuk menghubungi pemakai atau pengambil keputusan.
2. Pengaruh Utama
Para pembeli bisnis menanggapi
banyak pengaruh saat mereka mengambil keputusan pembelian. Jika tawaran pemasok
sama, para pembeli bisnis dapat memenuhi tuntutan pembeliannya dari pemasok
mana pun, dan mereka lebih mengutamakan pemasok yang memberikan perlakuan
pribadi kepada mereka. Jika tawaran pemasok berbeda secara substansial, para
pembeli bisnis bertanggung jawab atas pilihan mereka dan memberi perhatian yang
lebih besar pada faktor-faktor ekonomi.
Para pembeli bisnis menanggapi empat pengaruh utama : faktor lingkungan,
faktor organisasi, faktor antarpribadi, dan faktor pribadi.
Berikut ini akan diuraikan
tentang empat pengaruh utama yang mempengaruhi keputusan pembelian organisasi :
·
Faktor Lingkungan
Para pembeli bisnis memberi
perhatian yang besar pada faktor-faktor ekonomi yang sedang berlangsung atau
yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi, pengeluaran konsumen, dan
tingkat suku bunga. Pada masa resesi, pembeli bisnis mengurangi investasi untuk
pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis hampir tidak dapat
melakukan apa-apa untuk merangsang permintaan total di dalam lingkungan itu.
Mereka hanya dapat berjuang keras untuk meingkatkan atau mempertahankan pangsa
permintaan mereka.
Para pembeli bisnis secara aktif
memantau perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, dan persaingan. Hal-hal
yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan dalam proses pembelian organisasi
antara lain :
1. Tingkat permintaan
2. Ramalan ekonomi
3. Tingkat bunga
4. Tingkat perubahan teknologi
5. Perkembangan politik dan peraturan
6. Perkembangan persaingan
7. Perhatian pada tanggung jawab sosial masyarakat.
·
Faktor
Organisasi
Setiap organisasi memiliki
tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem yang spesifik.
Dalam faktor organisasi terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses
pembelian antara lain :
- Peningkatan kelas departemen pembelian. Organisasi atau
departemen pembelian baru yang strategis lebih berorientasi pada pembelian yang
telah berubah dari gaya lama ”departemen pembelian (purchasing departements)”
dengan penekanan pada pembelian dengan biaya terendah menjadi ”departemen
perbekalan (procurements departements)” dengan misi mencari nilai terbaik dari
pemasok yang lebih sedikit namun mempunyai kualitas yang lebih baik.
- Peran lintas fungsi. Para pemasar bisni yang melakukan pembelian
dengan tidak memandang jabatan atau struktur tugas mereka dalam melakukan
proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa.
- Pembelian terpusat. Dalam perusahaan besar dan berskala nasional
maupun internasional melakukan pembelian barang dan jasa dengan proses
pembelian dan pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh satu unit kecil
maka akan dilakukan oleh satu unit yang levelnya lebih tinggi daripada unit
yang membutuhkan. Namun terkadang ada beberapa perusahaan hanya melakukan
droping dana ke perusahaan yang membutuhkan barang maupun jasa kemudian unit
yang membutuhkan dapat memakai anggaran tersebut untuk memperoleh barang maupun
jasa yang dibutuhkan.
- Pembelian terdesentralisai atas barang yang nilainya kecil.
Biasanya terdapat perusahaan mengurangi pemusatan beberapa operasi pembelian
dengan memberdayakan para pegawai untuk membeli barang-barang yang bernilai
kecil seperti alat penjepit, pembuat kopi, dan lain-lain.
- Pembelian melalui internet. Seiring dengan perkembangan
teknologi sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan proses
pembelian lewat fasilitas yang dinamakan ’internet’ yang menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dengan
proses yang lebih praktis dan cepat sehingga proses pembelian dapat dilakukan
sendiri melalui dunia internet atau biasa juga disebut dunia ’maya’ yang
berbasis teknologi.
Faktor-faktor organisasi lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian
sebagai berikut :
1. Kontrak jangka panjang
2. Evaluasi kinerja pembelian dan perkembangan profesi pembeli
3. Membaiknya manajemen rantai pasokan
4. Produksi yang ramping
·
Faktor
antar-pribadi dan pribadi
Pusat pembelian biasanya terdiri
dari beberapa peserta dengan minat, wewenang, status, empati, dan daya bujuk
yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak mengetahui dinamika
kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan pembelian, walaupun
semua informasi yang dapat ditemukannya tentang faktor kepribadian dan
antar-pribadi akan bermanfaat.
Tiap-tiap pembeli memiliki
motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang dipengaruhi oleh umur,
penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap terhadap resiko, dan
budaya pembeli tersebut. Para pembeli dengan pasti menunjukkan gaya yang
”ahli,” pembeli yang ”ingin yang terbaik,” dan pembeli yang ”ingin semuanya
beres.” Bebarapa pembeli muda yang berpendidikan tinggi terdiri dari pakar
komputer yang mengadakan analisis mendalam atas sejumlah proposal yang bersaing
sebelum memilih pemasok. Pembeli lain adalah ”orang kuat” dengan pengalaman
yang sudah lama yang mengadu-domba para penjual yang bersaing.
2.7 Proses
Pembelian Bisnis
Proses pembelian bisnis adalah
proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan
akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta
memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative.
- Pengenalan Masalah, Tahap pertama proses pembelian bisnis di mana seseorang di dalam perusahaan mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa.
- Deskripsi Kebutuhan Umum, Tahap dalam proses pembelian bisnis di mana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan kuantitas produk yang diperlukan
- Spesifikasi Produk, Tahap paroses pembelian bisnis di mana organisasi pembelian memutuskan dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan.
- Pencarian Pemasok, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
- Pengumpulan Proposal, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal.
- Pemilihan Pemasok, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.
- Spesifikasi Pesanan Rutin, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
- Tinjauan Ulang Kinerja, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan.
2.8
Tahap – Tahap Proses Pembelian
Bisnis
Proses pembelian adalah proses pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis
untuk menentukan produk dan layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka,
kemudian menemukan, mengevaluasi dan memilih di antara pemasok yang tersedia.
1)
Pengenalan
masalah
Tahap pertama adalah
pengenalan masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah membeli barang tau
jasa yang akan dibeli.
2)
Perumusan
kebutuhan umum
Adalah tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan karakteristik
umum dan kuantitas produk yang diinginkan.
3) Spesifikasi produk
Adalah
proses organisasi pembelian memutuskan dan melakukan spesifikasi atas
karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan
4) Pencarian pemasok
Adalah proses dimana pembeli
berusaha menemukan vendor terbaik.
5) Permintaan pengajuan
proposal
Adalah proses dimana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengajukan
atau mengumulkan proposal.
6) Peimilihan pemasok
Adalah proses dimana pembeli memilih pemasok yang terbaik dari yng sudah
mengumpulkan proposal.
7) Spesifikasi
pesanan rutin
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan
pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan,
waktu pengiriman yang diinginkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
8) Penilaian kerja
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan
BAB III
KESIMPULAN
1.
Pasar bisnis
(business market) terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang/jasa
untuk digunakan kembali dalam memproduksi barang/jasa lain kemudian
dijual/disewakan/dipasok ke organisasi lain.
2.
Proses pembelian bisnis
Proses pembelian bisnis
adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan
kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta
memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative.
3. Para peserta
dalam proses keputusan pembelian antara lain :
- Pencetus (initiators)
- Pemakai (users)
- Pemberi pengaruh (influencers)
- Pengambil keputusan (deciders)
- Pemberi persetujuan (approvers)
- Pembeli (buyers)
- Penjaga gerbang (gatekeepers)
4. Adapun tahap-tahap dari proses pembelian sebagai berikut :
1. Pengenalan masalah
2. Perumusan kebutuhan dan spesifikasi produk umum
3. Pencarian pemasok
4. Permintaan pengajuan proposal
5. Pemilihan Pemasok
6. Spesifikasi rutinitas pesanan
7. Kaji ulang kinerja pembelian atau pengadaan.
DAFTAR
PUSTAKA
andi67.blog.esaunggul.ac.id/2012/04/07/pasar-bisnis-dan-perilaku-pembelian-bisnis/
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran.
PT.Glora Aksara Pratama.1996
Ogleek.blogspot.com/2008/11/menganalisis-pasar-bisnis.html
http://www.slideshare.net/msahuleka/bab-6-pasar-bisnis-dan-perilaku-pembelian-bisnis
yo
BalasHapusyo
BalasHapussangat membantu saya. thanks.
BalasHapusMY BLOG
kk izin copy untuk materi kuliah
BalasHapus